Kesuburan Tanah
Secara umum yang dimaksud dengan kesuburan tanah adalah kondisi atau keadaan dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen yang ada didalamnya seperti biologi, kimiawi dan fisika. Banyak yang menduga bahwa kesuburan tanah sama dengan kesehatan tanah, pada kenyataan-nya tidaklah selalu demikian, karena kesehatan tanah sudah berbeda lagi cakupan pembahasan-nya.Kesehatan tanah lebih diartikan sebagai suatu kondisi atau keadaan tanah yang mendukung dan menjamin tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa adanya gangguan dari berbagai aspek.
Namun secara keseluruhan antara kesuburan dan kesehatan tanah sulit dibedakan karena biasanya jenis jenis tanah yang subur tentu akan membuat tanaman tumbuh sehat terlepas dari faktor bibit penyakit yang dapat saja menyerang suatu tumbuhan atau tanaman. Supaya tanaman dapat memanfaatkan fungsi dan peran tanah diperlukan keadaan tanah yang subur sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena peranan kesuburuan tanah yang sangat penting tersebut sehingga sebelum memulai program tanam pada lahan baru hendaknya dilakukan observasi untuk mengetahui tingkat kesuburuan suatu tanah. Adapun ciri ciri tanah yang subur sebagai berikut :
1. Memiliki Lapisan Humus Tebal
Suatu tanah yang subur dapat diketahui dengan melihat ketebalan bunga
tanah atau humus. Semakin tebal maka menandakan tanah tersebut kaya
dengan bahan organik dan unsur hara sehingga tanaman dapat menyerap zat
hara tersebut sebagai bahan baku untuk melakukan proses fotosintesis.
Ketersediaan humus juga sebagai tanda bahwa sistem drainase lahan
sekitar yang baik. Humus yang tebal akan meningkatkan daya hisap tanah
terhadap air, hal ini disebabkan struktur lapisan humus berongga
sehingga memungkinkan air untuk masuk lebih banyak.
2. Memiliki PH Yang Netral
Tanah yang baik haruslah memiliki tingkat keasaman yang seimbang,
perlu diketahui PH normal tanah berada pada kisaran 6 hingga 8 atau pada
kondisi terbaik memiliki PH 6.5 hingga 7.5. Tanah dengan tingkat PH
yang netral memungkinkan untuk tersedianya berbagai unsur kimiawi tanah
yang seimbang.Itulah kenapa pada kondisi tanah yang terlalu asam perlu dilakukan proses pengapuran yang tujuannya yaitu untuk mengembalikan PH tanah ke kondisi netral. Begitu juga ketika tanah bersifat terlalu basa (>PH 8) perlu diberikan Sulfur atau belerang yang terkandung pada pupuk ZA (Amonium Sulfat). Dengan PH yang netral, tumbuhan akan lebih mudah menyerap ion-ion unsur hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme tanah.
3. Memiliki Tekstur Lempung
Tanah yang subur akan berstruktur lempung yang berfungsi untuk
mengikat berbagai mineral sehingga tidak mudah hanyut terbawa air. Namun
kadar lempung haruslah normal dan biasanya terletak pada lapisan tanah
tengah. Selain itu juga memiliki kandungan pasir yang mencukupi,
manfaatnya supaya memungkinkan terjadinya drainase dan air dapat
terserap kedalam tanah dengan baik.
4. Kaya Dengan Biota Tanah
Kehadiran sejumlah makhluk hidup berukuran kecil penghuni tanah
sebagai tanda bahwa didalam tanah tersebut tersedia berbagai bahan
organik yang juga dibutuhkan mikroorganisme untuk menunjang hidupnya.
Jadi mikrofauna dan mikroflora berperan sebagai indikator kesuburan
tanah.
5. Dapat Ditumbuhi Berbagai Macam Tanaman
Salah satu tanda atau ciri suatu tanah dikatakan subur dengan
memperhatikan vegetasi yang tumbuh diatasnya. Semakin banyak dan beragam
jenis tanaman yang tumbuh maka semakin baik kualitas tanah tersebut.
Ibaratnya seperti jika banyak gula maka akan semakin banyak semut,
begitulah perumpamaan untuk mempermudah pemahaman mengenai hubungan
antara kesuburan tanah dengan vegetasi.Ketidaksuburan sebuah tanah yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah tanah yang menyebabkan tanah tidak subuh yang menjadi penyebab tanah tandus yang akan merugikan makhluk hidup yang hidup di bumi.
Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri tanah tidak subur :
1. Sedikit Vegetasi Yang Dapat Tumbuh
Jika suatu tanah hanya memiliki sedikit tanaman yang tumbuh diatasnya
baik secara kuantitas jumlah ataupun kuantitas jenis, itu menandakan
bahwa tanah tersebut miskin unsur hara atau bisa juga memiliki unsur
hara namun tidak beragam. Contohnya tanah yang hanya mengandung salah
satu unsur hara maka hanya beberapa vegetasi yang mampu bertahan hidup.
2. Memiliki PH Yang Tidak Netral
Tanah yang memilki derajat PH yang terlalu asam atau terlalu basa
juga tidak baik bagi tanaman. Seperti contoh jika PH suatu tanah dibawah
6 atau diatas 8 maka pertumbuhan tanaman yang tumbuh diatasnya tidak
akan seimbang karena seringkali tanah mengalami keracuan unsur Al jika
tanahnya terlalu asam dan akan memiliki kadar Ca dan Molibdenum tinggi
jika terlalu basa.
3. Memiliki Biota Yang Sedikit
Karena PH tanah yang tidak netral sehingga struktur kimiawi tanah
juga tidak seimbang seperti contoh ketika unsur Al terlalu tinggi maka
akan meracuni tanaman, jika tanaman saja dapat teracun maka begitu juga
dengan mikroorganisme tanah juga akan tidak betah hidup pada kondisi
seperti itu.
4. Memiliki Lapisan Humus Tipis
Jumlah humus yang sedikit bisa menandakan telah terjadi pengikisan
tanah oleh air atau erosi sehingga apabila kondisi seperti ini terus
berlanjut tak tertutup kemungkinan lapisan bunga tanah yang kaya dengan
bahan organik tersebut akan habis terkikis dan hanya menyisahkan lapisan
tanah yang tidak subur dan miskin hara. Selain faktor erosi atau
pengikisan oleh air, lapisan humus yang tipis juga bisa terjadi karena
sedikitnya vegetasi yang tumbuh ditanah itu. Sebelumnya sudah pernah
dijelaskan bahwa humus terbentuk dari proses pelapukan material organik
seperti daun, ranting, akar yang lapuk.
5. Memiliki Tekstur Keras
Pembahasan ini sebenarnya masih lanjutan dari pengikisan lapisan humus oleh air yang mana pada akhirnya hanya menyisahkan lapisan atmosfer
pada tanah tengah yang bersifat keras. Profile tanah terdiri atas
beberapa horizon. Horizon O merupakan tempat lapisan humus, ketika
horizon O ini hanyut terbawa air maka yang tersisa tinggal horizon A
yang sifatnya kurang subur dan keras.Dengan memahami semua tanda dan ciri tanah yang subur dan tidak subur maka seseorang dapat menentukan jenis tindakan apa yang akan diambil. Mengetahui kondisi tanah akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai keadaan keseluruhan suatu tanah. Hal hal yang telah dijelaskan diatas dapat digunakan sebagai paduan dasar sebelum bercocok tanam sehingga diharapkan akan mendapatkan hasil yang memuaskan.